Selasa, 05 Juli 2011

Negara-negara yang sedang berkonflik

Spoiler for 1.Israel-Palestina

Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas, adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.


Spoiler for 2.Rusia-NATO

Rusia yang dipojokkan oleh Barat takkan pernah memaafkan anggota NATO Turki. Sebagai hasilnya, hubungan Rusia-Turki akan terjungkir. Rusia mungkin bahkan berhenti memberikan bahan bakar alami untuk Turki. Dalam mencari sekutu, Rusia dapat menemukan Iran yang sama-sama terisolasi untuk menerima memberikan dimensi strategis bagi kedua negara, tapi hanya untuk konsesi politik dan ekonomi. Karenanya, krisis Rusia-Georgia mungkin secara ironis mengubah kekuatan di Timur Tengah


Spoiler for 3.Rusia-Inggris


Membalas tindakan Inggris yang mengusir empat diplomat Rusia, kini giliran Rusia yang mengusir empat diplomat Inggris, Jumat (20/7). Akibatnya, hubungan diplomatis kedua negara memanas.

Bukan hanya itu, Rusia juga memutuskan untuk menghentikan kerja sama antiterorisme dengan Inggris. Tindakan Rusia itu justru menyebabkan percekcokan di antara kedua negara memanas. Rusia mengaku terpaksa melakukan hal itu semata-mata untuk membalas perlakuan Inggris. Juru bicara di Departemen Luar Negeri Rusia, Mikhail Kamynin, mengaku telah memberi Inggris catatan tentang "tindakan yang tidak bersahabat Inggris terhadap Rusia".

"Empat staf di kedutaan besar Inggris kini dipersonanongratakan dan mereka diminta untuk segera meninggalkan wilayah Federasi Rusia dalam 10 hari," kata Kamynin.

Rusia juga mengumumkan ada larangan pemberian visa bagi pejabat Inggris. Konflik antara Inggris dan Rusia muncul pekan lalu setelah Rusia menolak mengekstradisi seorang tersangka peracun mantan agen rahasia Rusia, Alexander Litvinenko, tahun lalu. Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband, Senin lalu, memberi perintah mengeluarkan empat diplomat Rusia.

Menanggapi reaksi balasan Rusia, Miliband menyatakan, tindakan balasan Rusia itu "sangat tidak adil" dan mengecam sikap Rusia yang tidak bersedia mengekstradisi mantan pengawal KGB, Andrei Lugovoi, tersangka pelaku yang meracuni Litvinenko.


Spoiler for 4.Rusia-Belarusia

Tak ada yang memperkirakan jika Presiden Rusia Vladimir Putin membuat perhitungan semacam itu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukaschenko, yang pernah menjadi teman baiknya. Begitu pun Ketua Komisi Politik Luar Negeri Parlemen Rusia Duma Konstantin Kosatschov:

"Belarusia bukan negara yang menganut ekonomi pasar. Semua pasti bereaksi seperti yang dilakukan Presiden Lukaschenko. Dia memberikan perintah dan semua bawahan mematuhinya. Saat ini terjadi kepanikan di jajaran pemimpin Belarusia. Mereka kini berusaha menekan Rusia dengan bantuan saluran minyak."

Setidaknya itulah tindakan yang harus dilakukan. Perusahaan gas dan minyak bumi Rusia harus menyadari, bahwa tidak hanya mereka yang dapat menekan mitra yang lebih kecil, namun juga sebaliknya. Baru kali ini dalam sejarah, Rusia menjadi korban tekanan. Direktur utama "Transneft" Semjon Weinstock membacakan surat dari Belarusia:

"Dengan ini kami memberitahukan, bahwa kami mengambil minyak dari jaringan pipa Druschba. Begitulah yang tertulis di sini."


Spoiler for 5.Rusia-Ukraina

Memburuknya konflik antara Rusia dan Ukraina - salah satu peristiwa diantisipasi musim gugur, yang mungkin memiliki implikasi untuk situasi keseluruhan di benua itu.

Jadi analis mengatakan kantor berita Reuters, Deutsche Welle.

Fokusnya tetap pidato Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengecam kepemimpinan Ukraina.

Menekankan, antara lain, bahwa Medvedev secara terbuka menyatakan keinginannya untuk melihat kepala pemimpin seperti Ukraina, dengan siapa Rusia akan lebih nyaman berurusan dengan.

Reuters mencatat bahwa, mungkin, akhir tahun dan kondisi cuaca memburuk, kemungkinan aksi militer di daerah Georgia jelas akan mengurangi, - pada saat yang sama, lebih tajam menggambarkan keadaan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Seperti yang dicatat oleh lembaga, antara Moskow dan Kiev harus mengharapkan kerusakan lebih lanjut dari hubungan pada sejumlah isu yang menyakitkan. Antara Mereka, di atas semua, nasib Armada Laut Hitam Rusia, posisi bahasa Rusia di Krimea dan tua dan masalah energi masih belum terselesaikan.

Semua ini, menurut Reuters, hanya akan memperburuk ketegangan di latar belakang penyusunan dan melakukan berikutnya pemilihan presiden di Ukraina pada 17 Januari 2010.

Di antara peristiwa lain yang dapat mempengaruhi situasi di Eropa dalam beberapa bulan mendatang, badan tersebut laporan disebut pemilihan parlemen di Jerman, referendum di Irlandia pada Perjanjian Lisbon Uni Eropa dan krisis ekonomi di negara-negara Baltik.


tambahan :

Spoiler for Korsel-Korut
Selama berbulan-bulan, tur wisata ke kota bersejarah Kaesong di wilayah Korea Utara, yang terkenal candi Buddha, makam kerajaan dan barang peninggalan kuno, telah memberikan warga Korea Selatan pandangan sepintas mengenai kehidupan yang tersembunyi di negara komunis itu.

Tapi pejabat pemerintah Korea Utara Senin 24 November 2008 mengumumkan kunjungan-kunjungan wisata ini ditutup mulai 1 Desember mendatang, karena ketegangan dengan Seoul.

Dalam kunjungan akhir pekan itu, telepon seluler, laptop, kamera dengan lensa jarak jauh dipisahkan dari pemiliknya, bahkan sebelum bis tur meninggalkan kawasan Korea Selatan.

Para pengunjung juga diwanti-wanti oleh pemandu wisata dari Korea Selatan, untuk tidak berbicara dengan penduduk Korea Utara. Tidak mengkritik pemerintah atau bertanya soal kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il. Juga tak ada cinderamata yang menggambarkan pemimpin Korea Utara itu.


Spoiler for Indonesia-Malaysia
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar