Rabu, 05 Desember 2012

Keutamaan Shalat Dhuha

Shalat Dhuha merupakan shalat yang dilaksanakan pada pagi hari yang waktunya mulai dari sekitar jam 7 sampai duhur, sebagian berpendapat waktunya hanya sampai jam 11 siang. Banyak keutamaan dari shalat sunnah dhuha yang patut kita tahu agar bisa memberikan kita motivasi untuk melakukan amalan sunnah ini selaku orang Islam.


Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.

Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab;  “Ya!

Rasul saw berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

Keutamaanshalat Dhuha
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).

Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).

6. Ampunan Dosa
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Dengan mengetahui tata cara, niat dan Keutamaan Shalat Dhuha diatas, semoga menjadi pedoman untuk selalu melaksanakan shalat sunah dhuha dengan benar. Dengan niat karna Allah, semoga mendapat pahala dan tempat yg baik di akhirat nanti. Amin..

Lebaran Anak Yatim

Lebaran anak yatim dan maknanya

Istilah lebaran anak yatim mungkin akan membuat anda sedikit bertanya-tanya. Padahal sebenarnya hanyalah sebuah istilah yang diberikan dalam bentuk penyelenggaraan sebuah acara. Dimana dalam acara tersebut ada banyak orang yang memberikan santunan bagi anak yatim. Santunan yang diberikan pada hari yang telah ditentukan. Misalnya pada setiap tahun baru muhamarram antara 9 dan 10 muharram di setiap tahunnya. Adanya kegiatan tersebut di panti anak yatim sebenarnya tidak hanya memberikan santunan berupa finansial namun bisa juga meningkatkan kepercayaan diri mereka. Mereka akan lebih merasakan bahwasanya ada banyak orang yang juga menyayangi mereka. Sehingga tidak ada salahnya jika anda secara rutin bisa berbagi kebahagiaan bersama mereka setiap tahunnya.

Dekat dengan anak yatim sesuai hadist

Ada banyak hadis tentang anak yatim yang bisa anda jadikan sebagai petunjuk untuk meningkatkan keyakinan anda terhadap amalan tersebut. Salah satunya adalah hadist mengenai lebaran anak yatim. Salah satunya yaitu hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah pernah bersabda ”Dan barangsiapa yang membelaikan tangannya pada kepala anak yatim di hari Asyuro, maka Allah Ta’ala mengangkat derajat orang tersebut untuk untuk satu helai rambut satu derajat. Dan barangsiapa memberikan (makan dan minum) untuk berbuka bagi orang mukmin pada malam Asyuro, maka orang tersebut seperti memberikan makanan kepada seluruh umat Muhammad SAW dalam keadaan kenyang semuanya.” Melalui adanya hadist tersebut apa lagi yang membuat anda munggu untuk berbagi bersama anak yatim?

Menentukan waktu untuk berbagi bersama anak yatim

Lalu jika anda bingung untuk menentukan kapan lebaran anak yatim maka anda pun bisa berpatokan pada sebuah hadist yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyayangi anak-anak yatim, dan lebih menyayangi mereka pada hari 10 Muharram (Asyura), dan menjamu serta bersedekah pd 10 Muharram bukan hanya pada anak yatim tapi keluarga, anak, istri, suami dan orang orang terdekat. Apalagi karena hal tersebut merupakan sunnah Rasullullah SAW dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh maka anda pun bisa mengamalkannya untuk mengadakan lebaran anak yatim.