L'Arc en Ciel | |
---|---|
Latar belakang | |
Asal | Osaka, Jepang |
Genre | Pop Musik, Alternative rock, Hard Rock, Progressive Rock |
Tahun aktif | 1991 - sekarang |
Label | Ki-Oon (Jepang), Sony, Tofu, Danger Crue |
Situs web | www.larc-en-ciel.com |
Anggota | |
Hyde Tetsuya Ken Yukihiro |
|
Mantan anggota | |
Sakura Hiro Pero |
L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル Raruku An Shieru, "Pelangi" dalam bahasa Prancis ) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsuya (bass), dan Yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsuya pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis
yang secara harfiah berarti "lengkungan di langit" atau "pelangi", nama
ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh
Tetsuya.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 28 juta kopi
album dan single, dengan terjual 13 juta album, 16 juta single, dan
jutaan unit lainnya, termasuk video. Mereka peringkat di nomor 58 pada
daftar Top 100 musisi pop Jepang, yang disediakan oleh HMV Jepang pada
tahun 2003, dan termasuk di antara seniman yang paling berpengaruh di
dunia musik Jepang. Serta Menempati Posisi 15 dalam List of 50 Best
Selling Artists of All-Time in Japan .
Anggota Saat ini :
- Hyde - vokal/gitar (1991-sekarang)Awalnya menggunakan nama HIDE .
- Tetsuya - bass /backing vocal/leader (1991-sekarang)Awalnya mengunakan nama Tetsu, kemudian Tetsuya.
- Ken– gitar/backing vocal (1992-sekarang)
- Yukihiro - drum (1998-sekarang)
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
- Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk penjara.
- Hiro (gitar) (1991-1992)
- Pero (drum) (1991-1992)
Awal terbentuk
Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsuya
dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsuya berperan sebagai bassis
berikut vokal, sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih
menjadi gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang
kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi
menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik
dengan perannya tersebut).
Pada suatu hari Tetsuya menyaksikan penampilan grup band tersebut
untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang
yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama
beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada
akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s
Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan
session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan
bergabung bersama band Tetsuya. Maka terbentuklah formasi paling awal
L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsuya (bass sekaligus pemimpin band), Hyde
(vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).
Saat itu tetsuya sedang berada di sebuah kissaten (kedai teh/kopi)
depan stasiun Hankyu Umeda di Osaka. Selain merekrut anggota band,
tetsuya juga sedang mempertimbangkan nama yang tepat untuk band barunya.
Kebetulan tetsuya melihat nama kissaten tempat dia nongkrong memiliki
nama yang unik yaitu Raruku an Shieru (tertulis dengan huruf katakana).
Walaupun awalnya tetsuya merasa tertarik menggunakan Raruku an Shieru
sebagai nama band barunya, pada akhirnya tetsuya justru berpendapat
sebaliknya.
Setelah kejadian di kissaten Raruku an Shieru, tetsuya masuk ke dalam
sebuah toko buku dengan tujuan mencari nama yang cocok untuk band
barunya lewat buku-buku yang ada di sana. Diantara sekian banyak buku
yang dibaca, tanpa sengaja tetsuya membaca sebuah buku yang memuat kata
Raruku an Shieru dan mengetahui artinya sebagai lengkungan di langit.
Tiba-tiba saja tetsuya mendapatkan inspirasi, inti filosofi dari warna
warni pelangi yang melambangkan campuran suara berbentuk musik. Seketika
tetsuya memutuskan untuk menggunakan kata tersebut sebagai nama band
barunya. Kata tetsuya, “Nama yang panjang dan agak sulit diingat orang
(Jepang maksudnya), tapi jika ditulis dengan romaji (huruf latin),
impact bagi orang yang baca akan menjadi lebih kuat.” Dengan demikian,
tetsuya akhirnya menggunakan huruf latin dari kata Raruku an Shieru
sebagai nama band barunya yaitu L’Arc~en~Ciel.
Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di
Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa
L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti
beberapa tahun kemudian.
Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken
Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri
tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam
persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya
mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat
konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsuya kemudian membujuk
Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken
menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang
akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5
hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya
dapat selesai dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken
pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester
akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit
melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya
dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan
memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan
L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa
depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh
orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia
diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang
tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus
CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25
November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of
Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat
dan penggemar pun mulai bertambah.
Masuknya Sakura
Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan
salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan
live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsuya mulai mencari
drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada
saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik
perhatiannya. Kemudian Tetsuya mencoba mengajaknya bergabung bersama
L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas
Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka.
Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16
Januari 1993.
Album perdana
Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies,
yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut
berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu
Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan
berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan
kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies
“Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu
disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel
mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke
Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk
meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan
pindah ke Ibukota Jepang tersebut).
Memasuki label musik besar
Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli
1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994
album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang
berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time.
Pada tanggal 9 September pada tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko
dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali
pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman
yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir
tahun tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony
dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk
salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2.
Kemudian pada tanggal 1 Desember pada tahun tersebut Fans Klub Resmi
L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka
mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul
Ciel/winter ‘95.
Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul
and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19
kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua
mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu
ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years
dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).
Heavenly
Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995.
Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band)
langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan
warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa
dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang
diungkapkan Tetsuya bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru
dalam musik mereka.
Tur Heavenly ‘95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk
pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya,
bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam
tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan
penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan
musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995
single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan
sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama “M-Navi”.
Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan,
merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat
tampil di sana.
Di awal tahun 1996 video live pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly ~films~
dirilis bersama 2 buah album foto, yakni “Heavenly X’mas” dan “Heavenly
~films~”. Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly ‘96. Pada
saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana pada
mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut tentu
saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.
True
Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I’m So Happy) yang
dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada
minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim
panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota
besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.
September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi
Artist Fact “IS” yang berisikan informasi dan fakta seputar
L’Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.
Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara)
dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di
Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and
Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di
minggu pertamanya di Oricon Chart.
Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan
album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab
pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up
di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi
jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di
Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk
Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali
di Osaka Jyo Hall.
Keluarnya Sakura
Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier
L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah
kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa
harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah selama
kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik
Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer
L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada
pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The
Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua
merchandise mereka ditarik dari pasaran!
Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi,
namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan
April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal
yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi
untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa
mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka
tetap berjuang dan semoga semakin sukses pada masa mendatang”, itulah
kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan
Laruku.
Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara
rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling
dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga
orang.
Masuknya Yukihiro
Setelah kepergian Sakura, Tetsuya segera mencari drummer pengganti.
Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang
keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsuya tertarik dengan
permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh
Tetsuya. Menurut kabar yang beredar, Tetsuya dan Yukihiro berkenalan
lewat game Evangelion, di mana Tetsuya meminta Yukihiro untuk
mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsuya berbicara dengan
Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak
gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsuya untuk
proses rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa
Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu
Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos
posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan
judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan
perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang
akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi
kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul
di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack
Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai
additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi
personel tetap L’Arc~en~Ciel.
Kelahiran kembali
L’Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember
1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di
Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personel resmi,
yaitu Hyde (vokal), Tetsuya (bass), Ken (gitar) dan satu personel
tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni
Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung
dengan L’Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari
Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke
L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada
yang pro dengan kedatangan Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup
wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian
Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku
selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut
mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.
Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak
pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image
dari L’Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual
yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.
Brilliant Year
"A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan kembali L’Arc~en~Ciel di percaturan musik Jepang."
Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997
dan pergantian personel pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan
penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket
konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak
tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun
1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir
semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan
berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.
Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan
mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang
mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari
1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini
selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun
mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single
ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi
pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A
Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di
Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire-
dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang
L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru
Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik
Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara
bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou.
Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi
dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan
Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua
di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~
merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang
terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua
buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover
tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku
mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di
Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua
dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26
November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di
posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi
resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir
L'Arc~en~Ciel pada tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My
Fire pada tanggal 23 Desember.
Real
Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo
Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away.
Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut
berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix
oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal
20 Agustus 2000.
Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang
terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang
kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser
diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung
sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi
kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton
yang banyak dan panggung yang besar.
Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th
pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik
L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan
oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus
satu single baru Anemone. Dan yang terakhir pada tahun tersebut adalah
peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams
Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan
soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga
termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.
Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita
dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing
personel L’Arc~en~Ciel.
Solo karier masing-masing personel
Diawali oleh Tetsuya yang membentuk band bernama TETSU69, pada
tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul
wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half
pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan
album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android
ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single
yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang
berjudul Devil May Cry.
Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling
sukses dalam bersolo karier. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya
berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni
angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam
album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum
puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON
berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single
tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666.
Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini
sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no
Tsuki~Last Quarter.
Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk
melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of
All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam
band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer
L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli
2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A
guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.
Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS
Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan
bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan
mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya
Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di
peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi
Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004.
Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis
album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.
L'Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada
musim panas pada tahun tersebut. Di konser itu juga disertakan sisi lain
dari L'Arc~en~Ciel, yaitu P'Unk~en~Ciel. Mereka melakukan change member
di lagu Milky Way yang di aransemen ulang menjadi lagu punk. Posisi
vokal diambil alih oleh Tetsuya, Hyde pada gitar, Ken pada drum dan
Yukihiro bergeser menjadi bass. Pada konser ini juga dibawakan lagu
mereka Jiyuu e no Shotai (Invitation to Freedom) yang menjadi single
untuk album baru mereka.
Tanggal 31 Juli 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di
hadapan 12.000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag
diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band
ini di USA. Melihat respon yang luar biasa dari para fans, Tofu Records,
label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band
ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di
Amerika Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di
2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA
LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina.
Sebelum kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali
terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. Tetsuya merekam beberapa
single dan sebuah album dengan Creature Creature. Serta merilis sebuah
single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid
android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android
menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu
Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan
oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul
FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan
pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken
merilis sebuah single solo, Speed.
Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc-en-Ciel menggelar dua
konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul
L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit ,
mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak
pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser
yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar
di acara itu.Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW
pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV
Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu "Shine" yang akan digunakan
sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of
the Spirit.Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di
Jepang.L'Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007,
yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a
Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus,
2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon
charts.Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan
sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali
menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November
ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD
baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th
L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka
Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di
posisi nomor satu di Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang
diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu
Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game
PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April
2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.
Vakum Hingga 2011
Pada 20 Mei 2009 L'Arc-en-Ciel merilis DVD konser mereka di Paris,
Live in Paris. Kemudian Hyde kembali dengan proyek solonya ,ia membentuk
sebuah Band Rock ,VAMPS yang beranggotakan Hyde dan KAZ ,serta merilis
self-titled album perdana mereka, Vamps, pada tanggal 10 Juni 2009.
Pada tanggal 1 Desember 2009, L'Arc-en-Ciel mengumumkan perilisan
single terbaru bertajuk, "BLESS", yang akan dirilis pada tanggal 27
Januari 2010. Lagu tersebut digunakan sebagai lagu tema untuk siaran NHK
2010 Olimpiade Vancouver. Tidak ketinggalan, Tetsu mengumumkan bahwa
dia berubah nama panggung menjadi "Tetsuya" dan merilis buku artis
pertamanya , yang menempati peringkat nomor enam di antara Charts Talent
Buku, sementara yang menampilkan gambar hidup awal dan wawancara dengan
30.000 karakter bassis.
Pada 10 Maret, L'Arc-en-Ciel merilis album “Best” kelima mereka,
berjudul Quadrinity: Member's Best Selections .Album ini dipilih dari ke
4 Member dalam 4CD , yang masing-masing terdiri dari 7 track pilihan
setiap membernya. Edisi pertama album ini juga dilengkapi dengan sebuah
DVD yang mencakup macam-macam show kuis dengan band berjudul The
L’Arquiz.
2011: HUT ke-20
Pada tanggal 1 Januari 2011, L'Arc-en-Ciel merayakan ulang tahun
ke-20 dan Tahun Baru dengan acara tengah malam "L'A Happy New Year!" di
Makuhari Messe International Convention Complex. Pada tanggal 16
Februari 2011, mereka merilis album kompilasi berikutnya bernama
Twenity, yang terdiri dari tiga bagian, Twenity 1991-1996, Twenity
1997-1999, dan Twenity 2000-2010, dan diikuti oleh satu set kotak,
BoxTwenity, pada 9 Maret 2011. Album ini adalah koleksi “best of”
terbaik untuk band ini , dari mulai berbagi formasi pembentukan
kelompok, maupun single hit mereka hingga karya-karya terbaru mereka.
Twenity 1991-1996 terdiri dari koleksi terbaik album mereka mulai dari
Dune sampai album mereka True. Twenity 1997-1999 akan mencakup dari
single mereka mulai dari "Niji" hingga " Love Flies " . Twenity
2000-2010 akan berisi dari double single "Neo Universe/Finale" hingga
lagu komersial mereka pada tahun 2010, yaitu sebuah cover dari "I Love
Rock 'n roll". Kotak Twenity dirilis pada tanggal 9 Maret berisi tiga
album dalam satu rilis. Hal ini juga dilengkapi dengan sebuah DVD
berisikan secara khusus perjalanan sejarah berdirinya 20 Tahun band
ini,dalam sebuah buku mewah, dan sebuah kotak musik khusus yang berisi
baik "Flower", "Anata", "New World" atau "My Heart Draws a Dream" secara
acak.
Tidak ketinggalan diumumkan bahwa L'Arc-en-Ciel akan menyediakan lagu
tema untuk Fullmetal Alchemist the Movie: The Sacred Star of Milos,
berjudul "Good Luck My Way", kontribusi keempat mereka dalam mengisi
theme song film Fullmetal Alchemist, yang pertama pada Fullmetal
Alchemist: Brotherhood.
Untuk lebih merayakan 20 tahun kebersamaan mereka , L'Arc~en~Ciel
mengadakan Konser 20th L'Anniversary di Stadion Ajinomoto di Tokyo pada
28-29 Mei, 2011, dengan setiap hari yang didedikasikan untuk satu
setengah dari karir panjang mereka. Meskipun konser itu direncanakan
sebelum Gempa Besar Jepang Timur, semua hasil dari konser akan
disumbangkan untuk upaya bantuan untuk tragedi itu. Pada akhir konser,
diumumkan bahwa L'Arc~en~Ciel akan kembali dengan mengelar L'Anniversary
Tour Jepang untuk 2011, serta World Tour untuk 2012 ,dan menandakan
kembalinya mereka dari vakumnya.
Tur Dunia 2012
Setelah melewati masa vakum (2007 - 2012), L'Arc~en~Ciel kembali
merilis album baru berjudul Butterfly (2012) dan diikuti dengan
rangkaian konser Dunia bertajuk "20th L'Anniversary L'Arc-en-Ciel World
Tour 2012" yang dimulai di Hongkong; di Bandara Internasional Hongkong pada 3 Maret 2012, dan berakhir di Honolulu, Amerika Serikat pada 31 Mei 2012. Jakarta adalah salah satu tempat tujuan konser dunia ini. Bertempat di Lapangan D Stadion Senayan,
tanggal 2 Mei 2012, ratusan ribu penonton memadati venue konser dengan
tata panggung dan atraksi istimewa yang secara khusus dipersiapkan dari
Jepang oleh manajemen L'Arc~en~Ciel . Tiket konser habis dijual dalam hitungan menit, melampaui penjualan tiket di negara lain yang akan dikunjungi selanjutnya
AWARDS
Penghargaan Yang Diperoleh :
- December 24 , 1997 : SPACE SHOWER Music Video Awards '97 “BEST GROUP CLIP” - PV「虹」
- November 21 , 1998 : 31th Japan Cable Awards broadcast "Gold Award Request"
- November 21, 1998 : 31th All-Japan Cable TV "Grand Prix"
- December 04, 1998 : 40th Japan Record Award "Best Picture" Excellent Single - "HONEY"
- March 01, 1999 : 36th Golden Arrow Awards "Music Awards"
- March 01, 1999 : 36th Golden Arrow Awards "Grand Prix"
- March 03, 1999 : 13th Japan Gold Disc Awards"SONG OF THE YEAR" - The single 「花葬」「HONEY」「snow drop」
- March 03, 1999 : 13th Japan Gold Disc Awards, March 03, 1999 "ALBUM OF THE YEAR" - Album "HEART"
- December 07, 1999 : Best Dresser Award 1999
- December 24, 1999 : SPACE SHOWER Music Video Awards '99 "BEST VIDEO OF THE YEAR" - PV "Pieces"
- March 15, 2000 : 14th Annual Japan Gold Disc Awards "SONG OF THE YEAR" - single "HEAVEN'S DRIVE"
- March 15, 2000 : 14th Annual Japan Gold Disc Awards "ROCK ALBUM OF THE YEAR" - single "NEO UNIVERSE", album "ark" "ray"
- December 23, 2000 : SPACE SHOWER Music Video Awards '00 "BEST GROUP VIDEO" - PV "STAY AWAY"
- December 23, 2000 : SPACE SHOWER Music Video Awards '00 "BEST VIDEO OF THE YEAR" - PV "STAY AWAY"
- March 13 ,2001 : 15th Japan Gold Disc Awards "ROCK ALBUM OF THE YEAR" - album "REAL"
- March 13 , 2002 : 16th Annual Japan Gold Disc Awards "ROCK ALBUM OF THE YEAR" - Album "Clicked Singles Best 13"
- March 17, 2006 : SPACE SHOWER Music Video Awards ’06 "ART DIRECTION VIDEO WINNERS" - PV「叙情詩」
- 2006 : Jury Recommended Works Media Arts Festival Entertainment Division in fiscal year 2005 - PV「叙情詩」
- February 22, 2007 : Yahoo! Music Awards 2008 "Best Group award"
- 2008 : First J-MELO Awards “Most Requested Act of 2007”
- 2009 : The Second J-MELO Awards “Most Requested Act of 2008”
- 2010 : The Third J-MELO Awards “Most Requested Act of 2009”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar